Stereokimia
adalah susunan ruang dari atom dan gugus fungsi dalam molekul umumnya molekul
organik dalam obyek tiga dimensi yang merupakan hasil hibridisasi dan ikatan
secara geometri dari atom dalam molekul. Artinya bagaimana atom-atom dalam
sebuah molekul diatur dalam ruang satu terhadap ruang yang lainnya. Agar dapat
berinteraksi dengan reseptor dan menimbulkan respon biologis, molekul obat
harus mempunyai struktur dengan derajad kespesifikan yang tinggi. Interaksi
obat-reseptor dipengaruhi oleh distribusi muatan elektronik dalam obat dan
reseptor serta bentuk konformasi obat dan reseptor sedangkan aktivitas obat
tergantung pada stereokimia molekul obat, jarak antar atom atau gugus dan
distribusi elektronik dan konfigurasi molekul. Perbedaan aktivitas farmakologis
dari stereoisomer disebabkan oleh perbedaan dalam distribusi isomer dalam
tubuh, perbedaan dalam sifat-sifat interaksi obat-reseptor dan perbedaan dalam
adsorpsi isomer-isomer pada permukaan reseptor.
Variasi
Struktur Senyawa Organik
1. Variasi jenis dan jumlah atom penyusun molekul.
2.
Variasi urutan atom yang terikat
satu sama lain dalam suatu molekul.
3. Variasi
penataan atom penyusun molekul dalam ruang 3 dimensi yang dikarenakan ketegaran
(rigidity) dalam molekul.
A. Isomeri geometri dalam alkena dan senyawa siklik
Isomer geometri, yang diakibatkan oleh ketegaran dalam molekul dan hanya
dijumpai dalam dua kelas senyawa yaitu alkena dan senyawa siklik. Sebuah
molekul bukanlah partikel yang diam, melainkan bergerak. atom dan gugus yang
terikat hanya dengan ikatan sigma dapat berotasi sedemikian sehingga bentuk
keselururhan sebuah molekul selalu berubah berkesinambungan. berbeda dengan
gugus – gugus yang terikat oleh ikatan rangkap, tak akan bisa berputar tanpa
mematahkan ikatan pi itu. Energi yang dibutuhkan untuk mematahkan ikatan pi
antara karbon dengan karbon (sekitar 68 kkal/mol) tak tersedia pada temperatur kamar,
sehingga memerlukan keadaan khusus. Karena ketegaran ikatan pi inilah maka
gugus – gugus yang terikat pada karbon berikatan pi terletak dalam ruang
relatif satu sama lain.
1.
Isomer
Geometri dalam Alkena
Isomer geometri dalam Alkena (Cis dan Trans). Diakibatkan oleh ketegaran
dalam molekul. Dijumpai dalam dua kelas senyawa: alkena dan senyawa siklik.
Senyawa yang mempunyai ikatan rangkap tak dapat berputar dengan ikatan rangkap
sebagai sumbunya, tanpa mematahkan ikatan pi nya. Karena kekakuan ikatan pi,
gugus-gugus yang terikat pada ikatan pi terletak tetap dalam ruang relatif satu
sama lain. Artinya ,pada ikatan phi membuat pasangan electron bebas tidak
leluasa. Syarat isomer geometri dalam alkena, yaitu tiap atom karbon yang
terlibat dalam ikatan pi mengikat dua gugus yang berlainan, misalnya H dan Cl.
Jika salah satu atom karbon berikatan rangkap itu mempunyai dua gugus identik,
misalnya dua atom H atau dua gugus CH3, maka tak mungkin terjadi isomeri
geometri.
2.
Isomer
Geometri dalam Senyawa siklik
Isomer ini terjadi diakibatkan oleh rotasi yang tidak bebas dalam suatu ikatan
rangkap. Pada hidrokarbon siklik rintangan perputaran atom – atom tidak sebesar
rintangan atom – atom yang terikat pada atom C ikatan rangkap, tetapi lebih
besar dari pada rintangan pada hidrokarbon rantai terbuka karena adanya
pengaruh regangan sudut. Dalam sikloheksana dikenal subtituen aksial dan
ekuatorial.
Aksial merupakan ikatan pada salah
satu hidrogen terletak dalam bidang cincin sedangkan Ekuatorial adalah
ikatan ke hidrogen lain yang tegak lurus pada sumbu.
B. Konformasi dan kiralitas senyawa rantai
terbuka
1.
Konformasi senyawa rantai terbuka
Dalam senyawa rantai terbuka,
gugus-gugus yang terikat oleh ikatan sigma dapat berotasi mengelilingi ikatan
itu. Oleh karena itu atom-atom dalam suatu molekul rantai terbuka dapat
memiliki tak terhingga banyak posisi di dalam ruang relatif satu terhadap yang
lain. Memang etana merupakan sebuah molekul kecil, tetapi etana dapat memiliki
penataan dalam ruang secara berlain-lainan, inilah yang disebut konformasi.
Untuk mengemukakan konformasi akan digunakan tiga jenis rumus : rumus
dimensional,rumus bola dan pasak dan rumus proyeksi newman (disarankan
menggunakan model molekul dadalam memperbandingkan konformasi yang
berlainan).suatu rumus bola dan pasak dan rumus dimensional adalah representasi
tiga dimensi dari model molekul suatu senyawa.suatu proyeksi newman adalah
pandangan ujung ke ujung dari dua atom karbon saja dalam molekul itu.ikatan
yang menghubungkan kedua atom ini tersembunyi.ketiga ikatan dari karbon depan
tampak menuju proyeksi dan ketiga ikatan dari karbon belakang hanya tampak
sebagian. Kiralitas adalah suatu keadaan yang menyebabkan dua molekul dengan
struktur yang sama tetapi berbeda susunan ruang dan konfigurasinya. Atom yang
menjadi pusat kiralitas dikenal dengan istilah atom kiral. Penyebab adanya
kiralitas adalah adanya senyawa karbon yang tidak simetris. bagaimana penataan
kiri atau kanan atom – atom disekitar sebuah atom karbon dapat mengakibatkan
isomeri.
2.
Kiralitas senyawa rantai terbuka
Kiralitas adalah suatu keadaan yang
menyebabkan dua molekul dengan struktur yang sama tetapi berbeda susunan ruang
dan konfigurasinya. Atom yang menjadi pusat kiralitas dikenal dengan istilah
atom kiral. Penyebab adanya kiralitas adalah adanya senyawa karbon yang tidak
simetris. bagaimana penataan kiri atau kanan atom – atom disekitar sebuah atom
karbon dapat mengakibatkan isomeri.
Selamat siang deyan, bagus blog nya, mau nanya ni Bagaimana tata nama sistem E dan Z pada isomer geometri dalam alkena
BalasHapusterima kasih atas pertanyaannya. saya akan menjawab pertanyaan anda. Sistem (E) dan (Z) ini didasarkan pada suatu pemberian prioritas kepada atom atau gugus yang terikat pada masing-masing ataom karbon ikatan rangkap. Jika atom atau gugus yang berprioritas tinggi berada pada sisi yang berlawanam (dari) ikatan pi, maka isomer itu adalah (E). Jika gugus gugus priorotas tinggi itu berada dalam satu sisi, maka isomer itu (Z). Atom dengan bobot atom yang lebih tinggi memperoleh prioritas yang lebih tinggi.
BalasHapusterima kasih. semoga bermanfaat